Nyi Lestari Dalang Perempuan Asli Tuban

Terlahir dari bapak yang berprofsi sebagai dalang,Nyi Lestari kecil mengawali karir mendalangnya dengan menjadi sinden. Suatu hari bapak Nyi Lestari Berbicara kepadanya " Kenapa Harus menjadi sinden terus ? kenapa tidak belajar menjadi Dalang ? " Nyi Lestari " Belajar Dalang kan sulit pak !! " Bapaknya "Tidak apa, kan yang mengajarimu mendalang bapak". setelah bericara dengan bapaknya, Nyi Lestari pun Bercerita pada Kades setempat tentang keinginan bapaknya yang ingin menjadikannya Dalang Wanita, dan Kades dan perangkat desa mendukung keinginan bapaknya. Di setiap malam ia belajar Dalang selama 3 bulan dan akhirnya dapat menguasai teknik-tenkik mendalang. Tetapi dijaman modern ini pementasan wayang amatlah jarang, sehingga membuat pekerjaan Nyi Lestari sangat berkurang dan tidak bisa berkembang.oh ya  ada yang lupa Nyi Lestari tinggal di kawasan kecamatan kerek tuban. (RSP)

Museum Kambang Putih

Museum Kambang Putih terletak di Jl. Kartini No. 3 Tuban, Jatim. Museum ini merupakan museum umum Kabupaten Tuban.  Bagi sebagian masyarakat berwisata kemuseum tidak menarik dibandingkan berwisata ke pantai atau wisata alam lain. Padahal berwisata ke museum dapat menambah wawasan kita tentang peninggalan-peninggalan sejarah., dan sebagian besar pengunjung museum saat ini adalah pelajar.(RSP)

Taman Bermain Anak Tuban

 Taman Bermain Anak Tuban, Berada dikawasan Jl. HOS Cokroaminoto - Jl. Pahlawan Tuban (Sleko Tuban), Tuban, Jawa Timur. Pepohonan yang terdapat di sekitar taman memberikan kesejukan kepada para pengunjung. Taman ini cocok untuk bermain anak-anak anda, sambil mengawasi anak anda yang sedang bermain anda juga dapat singgah ditempat-tempat persinggahan yang telah disediakan.(RSP)

Alun-alun Kabupaten Tuban

Alun-alun Kota Tuban merupakan ciri-ciri dari pusat Kota Tuban. Alun –alun Kota Tuban semakin ramai dimalam minggu karena banyak muda-mudi Tuban yang berkunjung ke alun-alun Kota Tuban. Alun-alun Kota Tuban yang dulunya tertutup untuk masyarakat , kini dengan bergantinya Pemimpin Kabupaten Tuban, Alun-alun Kota Tuban telah dibuka kembali untuk masyarakat. Pada hari-hari besar seperti Hari Jadi Kota Tuban, Alun-alun Kota Tuban sering digunakan sebagai tempat acara peringatan  hari-hari besar itu. Selain itu pemandangan Alun-alun tuban di siang hari Nampak begitu indah dengan adanya patung kuda (Lambang Kota Tuban) yang terletak disebelah selatan tepatnya didepan Kantor Pemerintahan Kabupaten Tuban, adanya Masjid Agung Tuban disebelah barat Alun-alun member pesona keindahan tersendiri. Penasaran dengan keindahan alun-alun Kota Tuban dan bangunan-bangunan disekitarnya segeralah berkunjung ke Alun-Alun Kabupaten Tuban !!!!  ^_^ (RSP)

Klenteng Kwan Sing Bio Tuban

Klenteng Kwan Sing Bio Tuban terletak di daerah Pantura Kota Tuban tepatnya di Barat SPBU, kelnteng ini merupakan salah satu klenteng paling ramai di Jatim, pengunjung Klenteng Kwan Sing Bio bukan hanya dari Tuban, Semarang dan Surabaya bahkan dari luar negeri seperti Malaysia,  singapura dan China sendiri terlihat sering datang di Klenteng ini. Klenteng ini pun di sebut-sebut sebagai salah satu klenteng yang menghadap laut. Karena Keberadaanya yang berani menantang laut, itu berarti Klenteng ini Kuat dan konon berdoa di Klenteng ini akan dikabulkan permintaanya.(RSP)

Sejarah Pembangunan Masjid Agung Tuban

Masjid Agung Tuban di bangun pada massa pemerintahan Adipati Raden Aryo Tedjo(Syeh Abdurrahan)/ Bupati Tuban ke-7. Dimana pada saat itulah awal dari perkembangan Isam di Kota Tuban.  Masjid yang terletak di dekat makam Sunan Bonang tepatnya di Kelurahan Kutorejo, Tuban ini dulu bernama Masjid Jami’. Masjid Agung Tuban direnovasi untuk pertama kalinya pada masa pemerintahan Raden Tumenggung Kusumodigdo(bupati Tuban ke-35). Masjid yang berdiri megah dan kokoh di barat alun-alun Kota Tuban menjadi kebanggaan masyarakat Kota Tuban. Masjid Agung Tuban terakhir kali direnovasi pada tahun 2004 dimana masjid yang berlantai satu menjadi menjadi bangunan masjid megah yang berlantai tiga dan membangun menara di kanan kiri Masjid Agung Tuban. Warna Masjid  terlihat mencolok dengan warna Biru yang di padukan dengan warna kuning semakin menarik wisatawan dari berbagai daerah untuk datang ke Masjid Agung Tuban.(RSP)

Sunan Bonang

Makam Sunan Bonang merupakan salah satu Wisata Religi  di Kabupaten Tuban, menurut beberapa sumber yang pernah saya baca makam Sunan Bonang ada di beberapa wilayah, yaitu; di Lasem kab. Rembang-Jateng, di pulau Bawean kab. Gresik-Jatim, di desa Singkal kab. Kediri-Jatim dan di Kelurahan Kutorejo kab. Tuban-Jatim.  Namun dari brbagai makam tersebut makam yang paling ramai Peziarahnya adalah Makam Sunan Bonang di Kelurahan Kutorejo Kab.Tuban-Jatim. Tiap hari makam Sunan Bonang selalu ada peziarah, apalagi di hari libur peziarah akan semakin ramai. Sunan Bonang yang Bernama asli Raden Maulana Makdum Ibrahim Beliau adalah putra dari Sunan Ampel(Said Ahmad Rahmatullah) dan Nyi Ageng Manilo(Dewi Condrowati). Sunan Bonang adalah salah satu penyebar agama islam di pulau Jawa, dalam melakukan dakwahnya Sunan Bonang melakukan pendekatan secara Persuasif melalui budaya lokal. Sehingga masyarakat merasa tertarik dengan ajakan beliau, bukti dari pendekatan persuasive itu adalah beliau menciptakan tembang Tombo Ati, dan sampai sekarang masih sering dijadikan pujian dimushola-mushola sekiatar Kabupaten Tuban.(RSP)

Mengenal Kesenian Tayub

Kesenian Tayub adalah kesenian asli Kabupaten Tuban.  Kesenian Tayub biasanya diadakan pada acara-acara Sedekah Bumi, Pernikahan dan Khitanan.  Penari Tayub(sindir) biasanya lebih dari 1 orang bahkan mencapai belasan orang. Acara tayuban makin meriah ketika penari tayub(sindir) menyanyikan gending-gending jawa(Lagu-lagu jawa). Waranggono atau sindir biasanya menyanyikan lagu yang diinginkan oleh penonton. Pemain Gamelan(panjak) biasanya berjumlah 20 orang dan ada penyanyi laki-laki yang disebut  wiro suoro, dan ada juga Pramugari, dalam Tayuban Pramugari bertugas untuk mengatur penari dan pemain Gamelan. Biaya yang mahal ketika akan mengadakan Tayuban membuat Tayuban akhir-akhir ini jarang diadakan.(RSP)

Mengenal Sandur

Sandur merupakan kesenian yang berbenuk teater tradisional asli Kabupaten Tuban. Kesenian ini mempunyai ciri penyajian yang sederhana dan erat hubunganya dengan daerah pertanian. Menurut cerita Keseinan Sandur ini dulu diadakan setelah warga melakukan panen besar, pelaksanaan Kesenian Sandur ini pun di tengah sawah. Tetapi sekarang kelompok sandur di Kabupaten Tuban banyak yang bubar karena pemain sandur ini mayoritas telah berusia lanjut, perhatian remaja yang amat minim akan kesenian ini menjadi kesulitan dalam pelestarian Kesenian Sandur.(RSP)

Gelot Pathol

Gelot pathol belum banyak orang tau tentang Kesenian Olahraga Gelut Pathol ini apalagi para remaja sekarang yang terkesan tak mau tau akan kesenian asli daerahnya. Gelut Pathol adalah kesenian asli Kabupaten Tuban tepatnya didaerah pesisir, Gelut Pathol merupakan tradisi masyarakat pesisir, tradisi ini muncul  karena adanya gangguan dari perompak laut di Kabupaten Tuban. Gelut Pathol biasanya diadakan pada acara sedekah laut. Seperti namanya Gelut Pathol merupakan seni perkelahian atau adu kekuatan yang dilakukan oleh dua orang dengan saling mengaitkan tangan pada tali dipinggang lawan dan saling berusaha menjatuhkan lawan, Gelut pathol biasanya dilakukan dipinggir pantai.(RSP)

Pantai Kelapa

Salah satu pantai yang menampakkan keindahanya di Kota Tuban adalah Pantai Kelapa. Pantai ini disebut Pantai Kelapa karena banyaknya pohon kelapa yang tumbuh di sekitar Pantai. Pantai yang Teretak di Desa Panyuran, Kec.Palang, Kab.Tuban ini sering kali d pakai oleh sekolah-sekolah sekitar Kab.Tuban untuk berkemah. Tempatnya yang cukup luas menjadikan Pantai Kelapa kerap kali di jadikan tempat untuk berkemah. Dengan tumbuh Pohon Kelapa disekitar pantai memberikan kesejukan udara di sekitar panatai. Bagi anda yang ingin dating ke pantai ini sebaiknya anda datang tidak di hari libur panjang karena pada hari-hari libur pajang pantai ini akan dipenuhi tenda-tenda perkemahan.(RSP)